Godaan Setan yang Terkutuk: Antara Teror Sinematik dan Peringatan Spiritual

Film horor Indonesia terbaru, Godaan Setan yang Terkutuk, yang dirilis pada 15 Mei 2025, mengisahkan perjuangan Ustadz Ahmad, seorang ahli ruqyah, dalam menghadapi ancaman setan yang menggoda keluarganya sendiri. Disutradarai oleh Fahmi J. Saad, film ini menampilkan Donny Alamsyah, Poppy Sovia, dan Azela Putri sebagai pemeran utama.

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.

Sinopsis Singkat

Ustadz Ahmad, yang dikenal sebagai ahli ruqyah di desanya, dihadapkan pada ujian terberat ketika setan mulai menggoda dan mengancam keluarganya. Dengan durasi 1 jam 28 menit, film ini menyajikan ketegangan dan horor yang mendalam, menggambarkan bagaimana kekuatan jahat dapat menyusup ke dalam kehidupan sehari-hari.

Perspektif Spiritual: Mengenali Godaan Setan

Dalam ajaran Islam, setan dikenal sebagai musuh nyata bagi manusia, selalu berusaha menyesatkan dan menjauhkan dari jalan yang benar. Khutbah Jumat yang disampaikan oleh Amir Sahidin, M.Ag., menekankan pentingnya mengenali empat arah godaan setan: dari depan, belakang, kanan, dan kiri. Setan menggoda dari depan dengan menjanjikan dunia yang menipu, dari belakang dengan mengingatkan masa lalu yang kelam, dari kanan dengan menyamar sebagai kebaikan, dan dari kiri dengan mengajak pada keburukan.

Relevansi Film dengan Kehidupan Nyata

Godaan Setan yang Terkutuk tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga mengingatkan penonton akan realitas godaan setan dalam kehidupan sehari-hari. Film ini menggambarkan bagaimana setan dapat menyusup ke dalam keluarga dan kehidupan pribadi, menguji keimanan dan keteguhan hati seseorang.

Kesimpulan

Godaan Setan yang Terkutuk adalah perpaduan antara hiburan horor dan peringatan spiritual. Melalui kisah Ustadz Ahmad, penonton diajak untuk merenungkan pentingnya keimanan dan kewaspadaan terhadap godaan setan dalam kehidupan nyata

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.