Badarawuhi: Fakta Horror Lokal yang Lebih Mencekam dari KKN

Temukan fakta mengejutkan film Badarawuhi — spin-off KKN di Desa Penari dengan kamera IMAX 70 mm pertama di Asia Tenggara, budget Rp 20 miliar, distribusi internasional lewat Lionsgate, atmosfer horor yang jauh lebih gelap, dan kesuksesan dengan jutaan penonton.

Film pertama Asia Tenggara yang diproduksi dengan kamera IMAX 70 mm
Menawarkan pengalaman visual dan audio luar biasa karena dibuat langsung untuk format IMAX.

Budget produksi senilai Rp 20 miliar — melebihi film KKN sebelumnya
Anggaran besar ini digunakan untuk produksi berkualitas tinggi dan efek menegangkan.

Spin‑off, bukan sekuel langsung dari KKN di Desa Penari
Fokus utamanya adalah karakter Badarawuhi dan mitos di balik sosoknya.

Rilis perdana di Indonesia pada 11 April 2024 (Lebaran)
Hadir bersamaan dengan film horor lainnya dan mencatat jumlah penonton besar.

klaim bonus new member 100% disini, daftar dan juga login dengan cepat akses kapanpun dan dimanapun hanya disini.

Distribusi global via Lionsgate—tayang di AS sejak 26 April 2024
Dipromosikan dengan judul internasional menarik dan diputar di bioskop IMAX di luar negeri.

Nuansa horor jauh lebih gelap dan psikologis dibanding KKN
Menekankan atmosfer kelam, ritual mistis, dan efek sonik yang membekas.

Syuting selama 36 hari di Jawa Tengah dan Yogyakarta
Melibatkan koreografi tari dawuh dan ritual dengan durasi syuting panjang.

Box‑office sukses dengan jutaan penonton dalam waktu singkat
Mencapai angka penonton besar hanya dalam beberapa hari penayangan.

1. Apa hubungan antara Badarawuhi dan KKN di Desa Penari?
Badarawuhi adalah spin‑off yang mengangkat karakter dan kisah asal-usul Badarawuhi, bukan lanjutan langsung.

2. Mengapa film ini disebut lebih mencekam?
Kamera IMAX, tema siluman, ritual mistis, dan atmosfer psikologis menciptakan sensasi horor lebih mendalam daripada sekadar jump-scare.

3. Kapan dan di mana film ini dirilis?
Dirilis di Indonesia pada 11 April 2024 dan mulai tayang di Amerika Serikat pada 26 April 2024.

4. Apa keunikan teknis produksinya?
Film ini dibuat langsung untuk format IMAX 70 mm, menjadikannya perintis di Asia Tenggara.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.